Membeli laptop bekas merupakan salah satu cara memiliki komputer spesifikasi tinggi dengan harga murah. Bagaimana tidak, harga notebook second biasanya turun drastis dan selisihnya jauh dengan baru. Tidak peduli meskipun baru pakai beberapa bulan, jarang digunakan, dan penampakan sangat mulus, kalau dus sudah terbuka berarti masuk kategori bekas.
Sayangnya tidak semua kondisi laptop second seperti itu. Lebih mengkhawatirkan lagi banyak penjual ingin mendapatkan keuntungan tidak semestinya. Meski komponen dalam buruk, tetapi casing dicat atau diganti sehingga terlihat baru. Intinya, membeli laptop bekas harus lebih hati-hati. Untuk itulah kali ini interogator.com berbagi trik bagaimana cara mengecek masih bagus atau tidaknya.
Tips membeli laptop bekas dan standar pengecekannya
Agar bisa melakukan pengecekan, berarti harus mencobanya terlebih dahulu. Ini artinya beli laptop bekasnya tidak bisa secara online. Karena seperti diketahui, jual beli online hanya menyertakan gambar dan deskripsi. Mayoritas penjual pasti upload fotonya yang terbaik serta tulisan dibuat semenarik mungkin.
Namun, kalau tetap ingin membeli online, silakan baca panduannya: Cara membeli laptop bekas secara online agar tidak tertipu
Oke, lanjut. Saya anggap laptop second yang ingin Anda beli sudah di depan mata. Penjual mengizinkan Anda untuk mencoba dan memeriksa. Kira-kira apa dan bagaimanakah standar pengecekannya untuk menentukan bahwa laptop bekas tersebut layak dibeli atau tidak? Untuk mengurangi kebingungan, berikut inilah beberapa poin yang saya dapatkan triknya dari seorang teknisi komputer.
Kelengkapan laptop
Sebelum mengecek, tanyakan terlebih dahulu kepada penjual tentang kelengkapan laptop. Di antaranya dus, nota pembelian, kartu garansi, CD/DVD driver, charger, baterai, dan sebagainya. Untuk dus pastikan nomor serinya cocok. Ini sebagai bukti bukan dus milik laptop lain. Sedangkan baterai dan charger pastikan masih berfungsi baik.
Semakin banyak kelengkapan yang dimiliki menunjukkan bukti bahwa laptop tersebut secara keseluruhan dipakai dengan baik (tidak sembrono). Seandainya suatu saat Anda ingin menjual kembali, maka harga tidak jatuh-jatuh amat. Dan yang terakhir, sebagai bukti bukan barang curian atau hasil nyolong.
Stiker casing dan segel pada baut laptop
Laptop baru pasti memiliki stiker pada bagian bawah casing dan segel di salah satu bautnya. Tempelan-tempelan itu diberikan oleh pabrik pembuatnya. Fungsinya selain info tipe dan spesifikasi, juga sebagai bukti bahwa laptop belum pernah dibongkar. Jadi masih bisa klaim garansi jika waktunya belum lewat.
Jika Anda berniat membeli laptop bekas, tidak ada salahnya mengecek bagian itu juga. Mungkin stiker sudah lawas. Akan tetapi kalau tidak terkelupas berarti tandanya belum pernah di-service atau ganti komponen. Dan untuk segel pada baut pastikan ada, masih utuh, tidak sobek, atau tertimpa segel lain alias dobel.
Body atau casing
Selanjutnya, ceklah kondisi body atau casing laptop bekas yang hendak Anda beli secara menyeluruh. Lecet pemakaian seperti cat touchpad sedikit terkelupas tidak masalah asal fungsi masih bagus. Namun, bila sampai ada retak bisa jadi pernah jatuh atau terinjak. Jangan lupa juga pastikan setiap pojokan tidak ada bekas tanda-tanda kena benturan keras.
Bila menggunakan baterai bisa dicopot (removable battery), selain kondisi, cek juga keasliannya. Sedangkan kalau baterai tanam atau yang tidak bisa dilepas, pastikan tidak menggelembung pada bagian casing penutupnya. Mengapa? Menonjol adalah tanda baterai parah. Jika dibiarkan makin lama bisa menjebol komponen lain di dekatnya sampai patah.
Kondisi layar
Ada dua standar pengecakan layar. Pertama: apakah buram, sinar di pojok tidak merata, terdapat bintik kuning kehijau-hijauan (yang dinamakan dead pixel), dan hitam besar seperti tompel akibat layar pernah tertekan kencang atau tonjokan? Kalau iya, berarti layar sudah tidak bagus lagi.
Kedua: Pengecekan apakah layar monitor LCD laptop terpasang dengan kuat dan baik? Caranya coba goyang-goyangkan sedikit layarnya. Kemudian buka dan tutup berkali-kali dengan pelan. Apakah kedudukan engsel stabil? Dan ingat juga untuk melihat tampilannya, apakah ikut bergelombang atau justru blank putih sekalian.
Tombol keyboard
Peranan keyboard sangat penting pada sebuah laptop. Meskipun jika rusak bisa pakai keyboard eksternal atau keyboard virtual, tetapi kenyamanannya tetap saja akan berkurang. Jadi, tidak peduli walau untuk laptop bekas sekalipun, yang namanya papan ketik harus bisa berfungsi dengan baik.
Standarnya, semua tombol wajib berfungsi. Tidak boleh macet apalagi tidak bisa dipakai sama sekali. Cara mengeceknya cobalah buka aplikasi Notepad atau MS Word. Tekan satu persatu mulai dari a – z, 1 -0, simbol-simbol, Windows, fn, F1 – F12, print screen, shift, caps lock, CTRL, ALT, space, delete, klik-dua, arah panah, dll..
Baca juga: Tips membeli laptop agar dapat harga murah tetapi berkualitas
Touchpad
Sama seperti keyboard, touchpad juga berperan tidak kalah penting khususnya untuk menggerakan pointer atau kursor. Memang masih bisa menggunakan mouse biasa yang cara memakainya tinggal dicolokkan ke port USB kalau touchpad bawaan rusak. Namun, kalau harus dibawa-bawa, tetikus seperti itu membuat laptop tidak efisien lagi.
Sebenarnya kegunaan touchpad bukan hanya menggerakkan kursor saja, melainkan klik, zoom in, zoom out, scroll up dan down, serta lainnya juga. Saat pengecekan laptop bekas yang akan dibeli, Anda harus mencoba satu per satu fungsi ini guna memastikan semuanya normal. Tentunya Anda tidak ingin menyesal telah terlanjur membayarnya, bukan?
CD/DVD drive
Memang tidak semua komputer portabel memiliki CD atau DVD drive. Meskipun bagi sebagian orang komponen ini tidak begitu penting, tetapi kalau Anda membeli laptop bekas perlu juga mengecek bagian ini jika memang ada. Coba pikir buat apa membeli barang yang tidak bisa digunakan? Apalagi kalau mahal.
Cara mengeceknya gampang. Tinggal buka dengan tombol atau melalui “eject”. Jika lancar berarti kondisi masih bagus. Untuk pemeriksaan apakah optik masih bisa membaca disk atau tidak, cobalah burning data ke sebuah kepingan CD. Jika hasilnya bagus, hampir dipastikan kemampuan membacanya juga masih baik.
Speaker dan sound port
CD/DVD drive sudah dicek normal dan bisa memutar musik atau pun video film. Akan tetapi seandainya speaker rusak, berarti laptop cuma diam seperti bisu. File MP3 sudah berjalan setengah lebih dan pengaturan volume sudah dinaikkan. Namun, speaker masih tetap diam? Besar kemungkinannya memang rusak.
Speaker bermasalah memang masih bisa menggunakan headset. Akan tetapi bagaimana kalau ternyata colokan atau sound port juga tidak bisa dipakai? Ya, mengecek colokan speaker segampang itu: Tinggal colokan saja headset yang masih bagus ke lubangnya.
Hard disk dan RAM
Sekarang menuju pengecekan komponen dalam. Yang perlu diperhatikan lebih adalah hard disk dan RAM. Seandainya hard disk rusak, komputer jelas tidak bisa digunakan dan semua data-data bisa hilang. Letak hard disk memang di dalam, tetapi pengecekannya tidak perlu sampai membongkar segala. Cukup gunakan saja aplikasi Hdd Sentinel atau sejenisnya. Pertimbangkan untuk beli hard disk eksternal sebagai backup cadangan data – data penting anda.
Begitu juga dengan RAM. Bila rusak bisa membuat monitor laptop tidak memunculkan tampilan apapun meski sebenarnya komponen layar sendiri tidak bermasalah. Jadi, dari pada nantinya menyesal, saat membeli laptop bekas dan masih terlihat normal, cobalah cek RAM dengan menggunakan aplikasi Memtest 86+ atau sejenisnya.
Nyalakan laptop dalam waktu lama dan cobalah main game
Kalau kesembilan poin di atas lebih ke pemeriksaan komponen atau hardware-nya, bagaimanakah dengan tips membeli laptop dan standar pengecekannya yang terakhir ini? Tampaknya cenderung memeriksa kinerja atau performa.
Cobalah menyalakan laptop dan mainkan game yang sesuai spesifikasi. Jika dalam 30 menit tidak muncul masalah, berarti kondisi laptop lumayan. Kemudian sentuhlah bagian bawah laptop. Rasakan suhunya. Kalau cuma hangat seperti kebanyakan notebook, berarti laptop bekas tersebut sangat layak untuk dibeli.
Selanjutnya baca: 9 hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli laptop baru