Laptop ASUS Zenbook S13 OLED: Spesifikasi, Harga, dan Review Menyeluruh

Dalam era digital yang menuntut mobilitas tinggi dan performa maksimal, memilih laptop yang tepat menjadi keputusan penting terutama bagi profesional, content creator, dan pelajar yang membutuhkan perangkat andal namun tetap portable. ASUS telah lama dikenal sebagai produsen laptop berkualitas dengan inovasi yang terus berkembang, dan salah satu lini produk premium mereka yang paling menonjol adalah seri Zenbook dengan tagline laptop tertipis dan teringan di kelasnya. ASUS Zenbook S13 OLED hadir sebagai jawaban bagi mereka yang menginginkan kombinasi sempurna antara desain ultralight yang elegan, layar OLED berkualitas tinggi dengan reproduksi warna akurat, performa yang powerful berkat prosesor terkini baik Intel maupun AMD, serta daya tahan baterai yang mencukupi untuk produktivitas seharian penuh tanpa perlu terikat dengan charger. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang laptop asus zenbook s13 oled, mulai dari spesifikasi teknis lengkap berbagai varian seperti UM5302 dengan Ryzen 7 6800U dan UX5304 dengan Intel Core Ultra, performa dalam penggunaan nyata, kualitas layar OLED yang memukau, harga di pasaran Indonesia tahun 2025, hingga perbandingan dengan kompetitor di kelas yang sama untuk membantu anda membuat keputusan pembelian yang tepat.

Mengenal ASUS Zenbook S13 OLED

Apa Itu ASUS Zenbook S13 OLED?

ASUS Zenbook S13 OLED adalah laptop ultrabook premium yang mengusung konsep mobilitas maksimal dengan performa tinggi dalam desain yang sangat tipis dan ringan. Laptop ini merupakan bagian dari lini Zenbook S yang merupakan flagship series dari ASUS, diposisikan di atas Zenbook biasa dan di bawah Zenbook Pro yang lebih fokus ke performa ekstrem. Ukuran layar 13,3 inci dipilih karena merupakan sweet spot antara portabilitas dan produktivitas, tidak terlalu kecil seperti 11 inci namun tidak terlalu besar seperti 15 inci sehingga tetap mudah dibawa kemana-mana.

Yang membedakan Zenbook S13 dari kompetitor adalah penggunaan layar OLED sebagai standar, bukan LCD IPS konvensional. Teknologi OLED memberikan keunggulan signifikan dalam hal kontras yang sangat tinggi dengan level hitam sempurna, warna yang lebih vibrant dan akurat, response time yang sangat cepat, serta efisiensi daya yang lebih baik saat menampilkan konten dengan banyak area gelap. Kombinasi ini membuat Zenbook S13 OLED sangat cocok untuk content creator yang membutuhkan color accuracy, profesional yang banyak bekerja dengan dokumen dan spreadsheet, serta siapa saja yang menghargai kualitas visual premium.

Zenbook S13 OLED juga dikenal dengan build quality yang excellent menggunakan material premium seperti aluminium alloy dengan finishing yang halus dan elegan, keyboard dengan typing experience yang nyaman, trackpad precision yang besar dan responsif, serta berbagai fitur modern seperti Windows Hello facial recognition, Wi-Fi 6E untuk konektivitas super cepat, dan fast charging yang bisa mengisi baterai hingga 60% hanya dalam 49 menit.

Asus ZenBook 13 OLED Keluaran Tahun Berapa?

Pertanyaan “Asus ZenBook 13 OLED keluaran tahun berapa?” penting untuk memahami generasi dan teknologi yang digunakan. Lini Zenbook S13 OLED pertama kali diperkenalkan pada tahun 2022 dengan model UM5302 yang menggunakan prosesor AMD Ryzen 6000 series (Zen 3+). Ini adalah salah satu laptop pertama di Indonesia yang mengadopsi layar OLED di segmen ultrabook premium dengan form factor yang sangat tipis dan ringan.

Pada tahun 2023, ASUS meluncurkan refresh dengan model UX5304 yang menggunakan prosesor Intel Core i5/i7 generasi ke-13 (Raptor Lake), memberikan pilihan bagi konsumen yang lebih prefer ekosistem Intel. Varian ini juga membawa beberapa peningkatan seperti Wi-Fi 6E yang lebih cepat dan beberapa perbaikan minor pada desain.

Di tahun 2024, ASUS memperkenalkan generasi terbaru dengan model yang sama UX5304 namun dengan prosesor Intel Core Ultra (Meteor Lake) yang merupakan generasi ke-14, menandai era baru laptop dengan AI built-in melalui NPU (Neural Processing Unit) yang integrated dalam prosesor. Varian ini menjadi yang paling canggih dengan tagline “World’s Thinnest & Lightest AI OLED Laptop”.

Hingga Desember 2025, model-model yang masih beredar di pasaran Indonesia adalah:

• ASUS Zenbook S13 OLED UM5302 (Ryzen 7 6800U) – masih tersedia second atau stok lama

• ASUS Zenbook S13 OLED UX5304 (Intel Core i7-1355U Gen 13) – masih diproduksi

• ASUS Zenbook S13 OLED UX5304 (Intel Core Ultra 7 155U) – model terbaru 2024-2025

Varian ASUS Zenbook S13 OLED

ASUS Zenbook S13 OLED tersedia dalam beberapa varian dengan perbedaan utama pada prosesor, RAM, dan storage:

Varian AMD (UM5302):

• UM5302TA-OLEDS7112: Ryzen 7 6800U, 16GB RAM, 512GB SSD

• UM5302TA-OLEDS7113: Ryzen 7 6800U, 16GB RAM, 1TB SSD

• UM5302TA-OLED531: Ryzen 5 6600U, 8GB RAM, 512GB SSD (lebih ekonomis)

Varian Intel Gen 13 (UX5304):

• UX5304VA: Core i7-1355U, 16GB RAM, 1TB SSD

• UX5304VA: Core i5-1335U, 16GB RAM, 512GB SSD

Varian Intel Core Ultra (UX5304 Latest):

• UX5304MA: Core Ultra 7 155U, 32GB RAM, 1TB SSD (flagship)

• UX5304MA: Core Ultra 5 125U, 16GB RAM, 512GB SSD

Semua varian menggunakan layar OLED 13,3 inci dengan resolusi 2.8K (2880 x 1800), namun ada perbedaan minor pada fitur seperti touchscreen (hanya beberapa varian), jumlah port USB-C, dan kapasitas baterai.

Perbedaan UM5302 dan UX5304

Perbedaan utama antara ASUS Zenbook S13 OLED UM5302 dan ASUS Zenbook S13 OLED (UX5304):

UM5302 (AMD Ryzen):

• Prosesor: AMD Ryzen 5/7 6000 series (Zen 3+)

• GPU: AMD Radeon 660M/680M (integrated)

• RAM: DDR5 4800MHz

• Touchscreen: Ya

• Port USB-C: 3 port

• Baterai: 67Wh

• Berat: ~1kg

• Harga: Lebih murah (Rp 13-19 juta saat masih dijual)

UX5304 (Intel):

• Prosesor: Intel Core i5/i7 Gen 13 atau Core Ultra

• GPU: Intel Iris Xe atau Intel Arc (Core Ultra)

• RAM: LPDDR5X 5200MHz (lebih cepat)

• Touchscreen: Tidak (kebanyakan varian)

• Port USB-C: 2 port, tapi ada 1 USB-A

• Baterai: 63Wh

• Berat: ~1kg (sama)

• Harga: Lebih mahal (Rp 20-24 juta)

Mana yang lebih baik?

• Pilih UM5302 jika: Budget lebih terbatas, butuh touchscreen, prefer GPU AMD yang lebih baik untuk gaming ringan

• Pilih UX5304 jika: Butuh performa single-thread terbaik, kompatibilitas software Intel lebih luas, ingin teknologi AI terbaru (Core Ultra)

ASUS Zenbook S13 OLED Spesifikasi Lengkap

Spesifikasi ASUS Zenbook S13 OLED UM5302

ASUS Zenbook S13 OLED UM5302 dengan prosesor AMD memiliki spesifikasi lengkap sebagai berikut:

Prosesor:

• AMD Ryzen 7 6800U Mobile Processor

• Arsitektur: Zen 3+ (6nm)

• Core/Thread: 8-core / 16-thread

• Base Clock: 2.7 GHz

• Max Boost: Hingga 4.7 GHz

• Cache: 16MB (4MB L2 + 16MB L3)

• TDP: 15W (configurable up to 28W)

Grafis:

• AMD Radeon 680M (integrated)

• Compute Units: 12 CU

• Stream Processors: 768

• Frequency: Hingga 2200 MHz

• Performa: Setara NVIDIA MX450 (entry gaming)

Memori:

• RAM: 16GB LPDDR5

• Speed: 4800 MHz

• Configuration: Dual-channel

• Soldered: Tidak bisa upgrade

Penyimpanan:

• SSD: 512GB atau 1TB NVMe PCIe 4.0

• Form Factor: M.2 2280

• Upgradeable: Ya, bisa diganti

Layar:

• Ukuran: 13.3 inch

• Resolusi: 2.8K (2880 x 1800 pixels)

• Aspect Ratio: 16:10

• Technology: OLED

• Refresh Rate: 60Hz

• Response Time: 0.2ms

• Brightness: 550 nits (HDR peak)

• Color Gamut: 100% DCI-P3

• Contrast: 1,000,000:1

• HDR: VESA CERTIFIED Display HDR True Black 500

• Touch: Ya (capacitive multi-touch)

• Stylus Support: Ya

• Pantone Validated: Ya

Baterai:

• Kapasitas: 67Wh (4-cell lithium-polymer)

• Charging: 65W fast charging

• Daya tahan: Hingga 16 jam (rated)

• Actual usage: 8-10 jam (mixed usage)

Konektivitas:

• WiFi: WiFi 6E (802.11ax)

• Bluetooth: 5.2

• USB-C: 3x USB 3.2 Gen 2 Type-C (support data, charging, DisplayPort)

• Audio: 3.5mm combo jack

• MicroSD: Tidak ada

Audio:

• Speaker: Dual speaker system by Harman Kardon

• Technology: ASUS SonicMaster

• Microphone: Array microphone with noise cancellation

Kamera:

• Resolution: HD 720p

• IR: Ya (untuk Windows Hello)

Keyboard & Input:

• Backlit: Ya (white LED)

• Layout: Chiclet keyboard full-size

• Key Travel: 1.4mm

• Touchpad: Precision touchpad dengan glass surface

• Ukuran: Large (luas)

Dimensi & Berat:

• Dimensi: 296.2 x 210.8 x 14.9 mm (di bagian tertipis)

• Berat: Sekitar 1.0 kg (sangat ringan)

• Material: Aluminum alloy (aerospace-grade)

• Color: Ponder Blue

Sistem Operasi:

• OS: Windows 11 Home (original license)

• Office: Microsoft Office Home & Student 2021 (pre-installed)

Spesifikasi ASUS Zenbook S13 OLED (UX5304)

ASUS Zenbook S13 OLED (UX5304) dengan Intel Core Ultra (generasi terbaru):

Prosesor (Varian Core Ultra 7):

• Intel Core Ultra 7 Processor 155U

• Arsitektur: Meteor Lake (Intel 4 process)

• Total Core: 12 core (2P + 8E + 2 LPE)

• Thread: 14 thread

• Base P-core: 1.7 GHz

• Max Turbo: Hingga 4.8 GHz

• Cache: 12MB Intel Smart Cache

• TDP: 15W base, 57W turbo

• NPU: Built-in AI engine hingga 10 TOPS

Grafis:

• Intel Arc Graphics (integrated)

• Execution Units: 4 Xe-Core

• Frequency: Hingga 1.85 GHz

• Performa: Lebih baik dari Iris Xe G7

Memori:

• RAM: 32GB LPDDR5X (varian flagship)

• Speed: 5200 MHz (lebih cepat dari UM5302)

• Soldered: Ya, tidak bisa upgrade

Penyimpanan:

• SSD: 1TB NVMe PCIe 4.0

• Brand: Samsung atau Micron (OEM)

Layar:

• Spesifikasi sama dengan UM5302

• 13.3″ 2.8K OLED, 550 nits, 100% DCI-P3

• Perbedaan: Kebanyakan varian tidak touchscreen

• Dolby Vision support

Baterai:

• Kapasitas: 63Wh (sedikit lebih kecil dari UM5302)

• Fast charging: 65W

• Estimasi: 12-15 jam (rated), 7-9 jam (actual)

Konektivitas:

• WiFi: WiFi 6E (Intel AX211)

• Bluetooth: 5.3

• Thunderbolt 4: 2x port (support 40Gbps, charging, dual 4K display)

• USB-A: 1x USB 3.2 Gen 1 Type-A

• HDMI: Tidak ada (pakai adapter USB-C to HDMI)

• Audio: 3.5mm combo

Fitur Tambahan:

• Windows Hello: Infrared camera

• Ambient Light Sensor: Ya

• Copilot button: Ya (untuk AI assistant)

• ASUS AI Sense: Camera auto-off saat tidak ada orang

Dimensi & Berat:

• Hampir identik dengan UM5302

• Berat: 1.0 kg

• Ketebalan: 14.9-16.9 mm

• Color: Refined White atau Ponder Blue

Prosesor dan Performa

Performa prosesor antara varian AMD dan Intel memiliki karakteristik berbeda:

AMD Ryzen 7 6800U:

• Keunggulan: Multi-core performance excellent dengan 8 core penuh, efisiensi daya sangat baik, integrated GPU lebih powerful

• Benchmark: Cinebench R23 Multi-core ~8600-9000 points, Single-core ~1600-1650 points

• Cocok untuk: Video editing, rendering, multitasking berat, gaming ringan

Intel Core Ultra 7 155U:

• Keunggulan: Single-core lebih cepat, NPU untuk AI workload, Thunderbolt 4 support, kompatibilitas lebih luas

• Benchmark: Cinebench R23 Multi-core ~9500-10000 points (dengan P+E core), Single-core ~1800-1900 points

• Cocok untuk: Programming, productivity apps, AI-enhanced workflows, professional software

Secara umum, untuk productivity dan professional work, kedua prosesor sangat capable. Intel sedikit unggul di single-thread dan AI tasks, AMD unggul di sustained multi-thread dan GPU performance.

Layar OLED Premium

Layar adalah highlight utama dari ASUS Zenbook S13 OLED Spesifikasi:

Keunggulan OLED vs LCD:

• Kontras Infinite: 1,000,000:1 vs 1000:1 pada LCD, hitam benar-benar hitam

• Response Time: 0.2ms vs 4-5ms pada LCD, tidak ada ghosting

• Color Accuracy: 100% DCI-P3 dan Pantone Validated, ideal untuk photo/video editing

• Viewing Angle: 178 derajat tanpa color shift

• HDR True Black 500: Mampu menampilkan HDR content dengan peak brightness 550 nits

Kekurangan OLED:

• Burn-in risk jika menampilkan static image lama (taskbar, logo)

• PWM dimming bisa menyebabkan eye strain pada beberapa orang

• Konsumsi daya lebih tinggi saat full white screen

Secara keseluruhan, layar OLED Zenbook S13 adalah salah satu yang terbaik di kelasnya, setara atau bahkan melebihi MacBook Pro 13″ dalam hal color accuracy dan contrast.

RAM dan Penyimpanan

Memori RAM:

• Semua varian menggunakan LPDDR5 atau LPDDR5X yang soldered

• Kecepatan tinggi (4800-5200 MHz) memberikan bandwidth besar untuk multitasking

• 16GB cukup untuk mayoritas user, 32GB ideal untuk power user

Penyimpanan:

• SSD NVMe PCIe 4.0 dengan kecepatan baca hingga 5000 MB/s

• Upgradeable: Slot M.2 bisa diganti dengan SSD kapasitas lebih besar hingga 2TB

• 512GB cukup untuk user biasa, 1TB recommended untuk content creator

Baterai dan Daya Tahan

Daya Tahan Baterai:

Berdasarkan testing real-world:

UM5302 (67Wh):

• Video playback: 14-16 jam

• Web browsing: 10-12 jam

• Office work: 11-13 jam

• Mixed usage: 8-10 jam

• Gaming: 2-3 jam

UX5304 (63Wh):

• Video playback: 12-14 jam

• Web browsing: 9-11 jam

• Office work: 10-12 jam

• Mixed usage: 7-9 jam

• Gaming: 2-3 jam

Fast Charging:

• 0-60% dalam ~49 menit

• 0-100% dalam ~90 menit

• Bisa pakai USB-C PD charger third-party 65W

Daya tahan baterai sangat impresif mengingat layar OLED dan ketipisan laptop, cukup untuk seharian kerja tanpa charger.

ASUS Zenbook S13 OLED Ryzen 7 6800U (UM5302)

Performa Ryzen 7 6800U

ASUS Zenbook S13 OLED Ryzen 7 6800U menggunakan prosesor AMD yang merupakan salah satu yang terbaik di kelas mobile processor tahun 2022-2023:

Karakteristik Ryzen 7 6800U:

• Fabrikasi 6nm yang sangat efisien

• 8 core Zen 3+ dengan IPC tinggi

• Mendukung DDR5 dan PCIe 4.0

• TDP fleksibel 15-28W tergantung mode

• Integrated GPU Radeon 680M yang powerful

Performa Real-World:

Productivity:

• Microsoft Office: Sangat lancar, Excel dengan data besar tetap smooth

• Browser: 30+ tab Chrome tidak lag

• Multitasking: Bisa run Adobe Photoshop, Illustrator, dan Premiere Pro simultaneous

Content Creation:

• Photoshop: Export 50 foto RAW dalam ~3 menit

• Lightroom: Culling dan editing smooth

• Premiere Pro: Timeline 1080p 60fps lancar, 4K mulai terasa berat

• Rendering: Video 10 menit 1080p sekitar 6-8 menit

Thermal Performance:

• Suhu idle: 35-45°C

• Suhu load: 70-85°C (normal untuk ultrabook)

• Fan noise: Minimal saat idle, audible saat heavy load namun tidak annoying

• Throttling: Minimal, sustained performance bagus

AMD Radeon 680M Graphics

GPU integrated Radeon 680M adalah salah satu yang terkuat di kelasnya:

Spesifikasi GPU:

• Architecture: RDNA 2 (same as Xbox Series)

• Compute Units: 12 CU

• Stream Processors: 768

• Frequency: Hingga 2.2 GHz

• VRAM: Shared from system RAM

Gaming Performance:

Dengan setting 1080p Low-Medium:

• Valorant: 100-140 FPS

• CS:GO: 80-120 FPS

• Dota 2: 70-100 FPS

• Forza Horizon 5: 35-50 FPS (playable)

• GTA V: 45-60 FPS

• Genshin Impact: 40-55 FPS

Untuk gaming AAA modern di setting tinggi tidak disarankan, namun untuk esports titles dan game ringan sangat capable.

Creative GPU Acceleration:

• Adobe Premiere Pro: Hardware encoding/decoding support

• DaVinci Resolve: Color grading dan basic effects smooth

• Blender: Viewport rendering lancar untuk model tidak terlalu kompleks

Keunggulan Varian AMD

Dibanding varian Intel, UM5302 memiliki beberapa keunggulan:

1. GPU Lebih Kuat: Radeon 680M ~40% lebih cepat dari Intel Iris Xe G7, lebih baik untuk gaming dan GPU-accelerated tasks

2. Harga Lebih Murah: Saat masih tersedia baru, harganya Rp 4-5 juta lebih murah dari Intel

3. Touchscreen: Semua varian UM5302 support touchscreen

4. Baterai Lebih Besar: 67Wh vs 63Wh

5. 3 USB-C Port: Lebih banyak port untuk charging dan peripherals

Kekurangan:

• Tidak ada Thunderbolt 4 (hanya USB 3.2 Gen 2)

• Single-thread performance sedikit di bawah Intel Gen 13

• Tidak ada USB-A port

• Kompatibilitas software tertentu lebih baik di Intel

Benchmark dan Pengujian

Hasil benchmark standar untuk UM5302:

CPU Benchmark:

• Cinebench R23 Single: ~1620 points

• Cinebench R23 Multi: ~8646 points

• Geekbench 5 Single: ~1550

• Geekbench 5 Multi: ~7200

• PCMark 10: ~5783 (excellent untuk productivity)

GPU Benchmark:

• 3DMark Time Spy: ~1799

• 3DMark Fire Strike: ~4837

• 3DMark Night Raid: ~16566

Storage:

• Sequential Read: ~5000 MB/s

• Sequential Write: ~4200 MB/s

• Random Read: ~600K IOPS

• Random Write: ~450K IOPS

Performa ini menempatkan Zenbook S13 OLED UM5302 di tier atas ultrabook productivity.

ASUS Zenbook S13 OLED Harga

Berapa Harga ASUS Zenbook S13 OLED?

Pertanyaan “Berapa harga ASUS Zenbook S13 oled?” sangat penting untuk perencanaan budget. Asus Zenbook S13 OLED Harga di Indonesia pada Desember 2025 bervariasi tergantung varian dan kondisi:

Harga Baru (Official Store/Authorized Seller):

Varian AMD (UM5302) – Stok Terbatas:

• Ryzen 5 6600U / 8GB / 512GB: Rp 13.999.000 – Rp 14.999.000 (jarang tersedia)

• Ryzen 7 6800U / 16GB / 512GB: Rp 16.999.000 – Rp 18.499.000 (limited stock)

• Ryzen 7 6800U / 16GB / 1TB: Rp 18.999.000 – Rp 19.999.000 (hampir habis)

Varian Intel Gen 13 (UX5304):

• Core i5-1335U / 16GB / 512GB: Rp 19.999.000 – Rp 20.999.000

• Core i7-1355U / 16GB / 1TB: Rp 22.999.000 – Rp 23.999.000 (harga normal)

• Core i7-1355U / 16GB / 1TB: Rp 20.999.000 – Rp 22.999.000 (saat promo)

Varian Intel Core Ultra (UX5304 Latest – 2024/2025):

• Core Ultra 5 125U / 16GB / 512GB: Rp 21.999.000 – Rp 22.999.000

• Core Ultra 7 155U / 32GB / 1TB: Rp 22.999.000 – Rp 24.999.000 (flagship)

Harga promo bisa lebih murah hingga Rp 2-3 juta saat event besar seperti Harbolnas, 12.12, atau launching produk baru.

Asus Zenbook S13 Harga per Varian

Asus Zenbook S13 Harga breakdown lebih detail:

Asus Zenbook S13 OLED Second

Asus zenbook s13 oled second atau bekas adalah alternatif bagi yang budget terbatas:

Harga Pasar Second (Desember 2025):

Kondisi Mulus (95-100%, <6 bulan pemakaian, garansi masih):

• UM5302 Ryzen 7: Rp 12.000.000 – Rp 14.500.000

• UX5304 Core i7: Rp 16.000.000 – Rp 18.000.000

Kondisi Bagus (85-94%, 6-12 bulan, ada minor wear):

• UM5302 Ryzen 7: Rp 10.000.000 – Rp 12.000.000

• UX5304 Core i7: Rp 14.000.000 – Rp 16.000.000

Kondisi Normal (75-84%, >1 tahun, visible wear):

• UM5302 Ryzen 7: Rp 8.500.000 – Rp 10.000.000

• UX5304 Core i7: Rp 12.000.000 – Rp 14.000.000

Tips Membeli Second:

• Cek battery health (idealnya >85%)

• Pastikan layar OLED tidak ada burn-in atau dead pixel

• Test semua port dan fungsi

• Minta proof of purchase untuk cek garansi

• Cek kondisi fisik: hinge, keyboard, touchpad

• Pastikan tidak ada liquid damage

• Meeting langsung untuk COD lebih aman

Tempat Beli Second:

• Marketplace: Tokopedia, Shopee (pilih seller rating tinggi)

• Forum: Kaskus FJB, Facebook groups laptop second

• Toko fisik: Mangga Dua, BEC Bandung, WTC Surabaya

• Platform khusus: Carousell, OLX

Berapa Harga Laptop Zenbook Lainnya?

Berapa harga laptop Zenbook? untuk seri lain sebagai perbandingan:

ASUS Zenbook 14 OLED (UX3402):

• Core i5 / 16GB / 512GB: Rp 14.999.000 – Rp 16.999.000

• Core i7 / 16GB / 512GB: Rp 17.999.000 – Rp 19.999.000

• Lebih besar (14″), lebih murah, tapi lebih berat

ASUS Zenbook 14X OLED (UX5401):

• Core i7 / 16GB / 1TB / RTX 3050: Rp 23.999.000 – Rp 26.999.000

• Untuk content creator dengan discrete GPU

ASUS Zenbook Flip 13 OLED:

• Convertible 2-in-1 dengan touchscreen

• Harga: Rp 16.999.000 – Rp 22.999.000

ASUS Zenbook Pro 15 OLED:

• Workstation-class dengan RTX GPU

• Harga: Rp 30.000.000 – Rp 45.000.000

Zenbook S13 adalah yang paling portable dan ringan, namun tidak paling murah di lini Zenbook.

Harga Laptop Asus Vivobook S13 vs Zenbook

Harga laptop Asus Vivobook S13? sebagai alternatif lebih murah:

ASUS Vivobook S13 OLED:

• Core i5 / 16GB / 512GB: Rp 11.999.000 – Rp 13.999.000

• Core i7 / 16GB / 512GB: Rp 13.999.000 – Rp 15.999.000

Perbedaan Vivobook S13 vs Zenbook S13:

Vivobook S13 cocok untuk yang prioritas value for money, Zenbook S13 untuk yang mau ultra-portability dan build quality terbaik.

Desain dan Build Quality

Desain Premium dan Ultralight

Desain adalah salah satu USP utama asus zenbook s13 oled:

Filosofi Desain:
ASUS mengusung konsep “Unibody Ultra-Slim Design” dengan prinsip minimalism dan elegance. Tidak ada ornamen berlebihan, semua lines clean dan proportional. Logo ASUS di lid dengan finishing glossy yang subtle, membuka laptop menampilkan keyboard dengan layout ergonomis dan trackpad luas di tengah.

Ketipisan Ekstrem:
Dengan ketebalan hanya 14.9mm di bagian tertipis (16.9mm di bagian tertebal karena hinge), Zenbook S13 OLED adalah salah satu laptop 13 inci tertipis di dunia. Untuk perbandingan:

• MacBook Air M2: 11.3mm (lebih tipis, tapi dengan wedge design)

• Dell XPS 13: 15.8mm

• HP Spectre x360 13: 16.5mm

Berat Ultra Ringan:
Dengan berat hanya 1.0 kg (tepatnya sekitar 995-1010 gram tergantung varian), Zenbook S13 adalah salah satu laptop 13″ OLED teringan:

• MacBook Air M2: 1.24 kg

• Dell XPS 13: 1.27 kg

• LG Gram 13: 999 gram (pesaing terdekat)

Berat 1kg sangat terasa perbedaannya saat dibawa mobile, tidak memberatkan tas dan punggung.

Material dan Finishing

Material Aerospace-Grade Aluminium:
Body utama menggunakan aluminium alloy yang sama dengan yang digunakan di industri aerospace, memberikan kekuatan tinggi namun tetap ringan. Proses manufacturing menggunakan CNC machining yang presisi untuk toleransi minimal.

Finishing:

• Ponder Blue: Warna biru soft dengan metallic sheen yang elegan

• Refined White: Putih creamy dengan tekstur smooth

• Anodized finish yang tahan scratch dan fingerprint resistant

• Chamfered edges yang halus dan nyaman di tangan

Build Quality:

• Hinge dengan friction sempurna, bisa dibuka satu tangan

• No flex di lid atau keyboard deck

• Toleransi panel sangat rapat, no creaking sounds

• Quality control excellent, minimal QC issues

Dimensi dan Portabilitas

Dimensi:

• Panjang: 296.2 mm (11.66 inch)

• Lebar: 210.8 mm (8.30 inch)

• Tebal: 14.9-16.9 mm (0.59-0.67 inch)

Footprint:
Dengan aspect ratio 16:10, laptop memiliki footprint yang compact, mudah masuk ke tas kecil atau backpack laptop 13″. Bisa diselipkan di sela-sela buku atau dokumen di tas kantor.

Portabilitas:
Kombinasi berat 1kg dan ketebalan <17mm membuat laptop ini ideal untuk:

• Commuter yang naik transportasi umum

• Mahasiswa yang bawa laptop ke kampus setiap hari

• Business traveler yang sering terbang

• Digital nomad yang kerja dari berbagai lokasi

• Content creator yang suka outdoor shooting dan edit di lapangan

Dengan charger 65W yang juga compact (bukan brick besar), total berat setup hanya ~1.3kg.

Keyboard dan Touchpad

Keyboard:

• Layout: Full-size chiclet keyboard dengan numeric keypad integrated (Fn+numpad)

• Key Travel: 1.4mm (cukup untuk ultrabook, typing feel nyaman)

• Actuation Force: Medium, tidak terlalu light atau heavy

• Backlight: White LED dengan 3 level brightness

• Coating: Anti-fingerprint coating di keycaps

• Typing Experience: Sangat baik, bisa typing cepat tanpa typo banyak, feedback tactile cukup

Touchpad:

• Ukuran: 5.65 inch diagonal (extra large untuk laptop 13″)

• Material: Glass surface dengan oleophobic coating

• Technology: Windows Precision Touchpad (multi-gesture support)

• Click: Tactile click mechanism di seluruh permukaan

• Palm Rejection: Excellent, tidak false click saat typing

• Gesture Support: 3-4 finger swipe, pinch zoom, rotate, dll

Keyboard dan touchpad adalah dua hal yang sangat penting untuk productivity, dan Zenbook S13 excel di kedua aspek ini.

Layar OLED yang Memukau

Teknologi OLED 2.8K

Layar adalah crown jewel dari asus zenbook s13 oled:

Mengapa OLED?
OLED (Organic Light-Emitting Diode) berbeda fundamental dari LCD:

• Setiap pixel self-emitting light, no backlight needed

• Bisa turn off individual pixel untuk perfect black

• Response time instant (0.2ms) karena no liquid crystal

• Viewing angle perfect 178° dengan no color shift

• Thinner karena no backlight layer

Resolusi 2.8K (2880 x 1800):

• Pixel density: 255 PPI (sangat sharp untuk 13.3″)

• Text rendering: Crystal clear, nyaman untuk membaca dokumen panjang

• Scaling: 200% Windows scaling perfect, text dan UI element tidak blur

• Lebih tinggi dari Full HD (1920 x 1080) tapi tidak se-demanding 4K untuk GPU

Aspect Ratio 16:10:
Dibanding traditional 16:9, aspect ratio 16:10 memberikan:

• 11% lebih banyak vertical screen real estate

• Lebih comfortable untuk dokumen, spreadsheet, web browsing

• Lebih productive karena bisa lihat lebih banyak baris kode/text

Color Accuracy dan Gamut

Color Gamut:

• 100% DCI-P3: Industry standard untuk digital cinema

• 96-97% Adobe RGB: Excellent untuk photography

• 100% sRGB: Perfect untuk web content

Color Accuracy:

• Delta E < 1.5 (factory calibrated)

• Pantone Validated: Certified untuk professional color work

• Consistent across the panel: No color tint di sudut

Use Cases:

• Photography: Editing RAW files dengan color confidence

• Video Editing: Color grading dengan DCI-P3 coverage

• Graphic Design: Print design dengan Adobe RGB coverage

• Web Design: sRGB mode untuk accurate web preview

Untuk perbandingan, MacBook Pro 13″ memiliki DCI-P3 99% dan Delta E ~1.0, jadi Zenbook S13 OLED hampir setara display-wise.

HDR dan Brightness

HDR Support:

• VESA CERTIFIED Display HDR True Black 500

• Peak brightness: 550 nits (HDR mode)

• Sustained brightness: ~400 nits (SDR mode)

• Perfect black: 0.0005 nits (essentially 0)

Dynamic Range:
Dengan contrast ratio 1,000,000:1, dynamic range sangat luas:

• Detail di shadow areas sangat terlihat

• Highlight tidak clipped

• HDR video (Netflix, YouTube) menampilkan stunning visuals

Brightness Levels:

• Outdoor visibility: Good hingga 550 nits, masih bisa terlihat di direct sunlight meskipun tidak secerah laptop dengan 1000 nits

• Indoor: 300-400 nits sangat comfortable

• Low-light: Bisa turun ke ~50 nits untuk night reading

PWM Dimming:
ASUS menggunakan DC Dimming hybrid untuk mengurangi flicker:

• High brightness: DC dimming (flicker-free)

• Low brightness: PWM di 480Hz (higher frequency, less eye strain)

• Eye Care certification dari TUV Rheinland

Cocok untuk Content Creator

Layar Zenbook S13 OLED sangat ideal untuk content creator:

Photography:

• 100% DCI-P3 untuk preview foto accurate

• High contrast untuk see detail di shadows

• Pantone Validated untuk print work confidence

• 2.8K resolution untuk zoom in dan inspect detail

Video Editing:

• HDR True Black 500 untuk HDR grading

• Fast response time untuk smooth playback

• Color accurate untuk confident export

• 16:10 untuk wider timeline view

Graphic Design:

• Adobe RGB coverage untuk CMYK work

• Color consistency untuk vector design

• Sharp text rendering untuk typography

• Large color gamut untuk creative freedom

Not Ideal For:

• 3D rendering dengan viewport kompleks (layar kecil)

• Multi-monitor setup (hanya 13″, butuh external display)

• Professional video grading (prefer 15-17″ dengan reference mode)

Namun untuk mobile content creation, Zenbook S13 OLED adalah salah satu pilihan terbaik.

Performa dan Penggunaan

Performa untuk Produktivitas

Untuk productivity tasks, Zenbook S13 OLED sangat excellent:

Office Productivity:

• Microsoft Office 365: Word, Excel, PowerPoint run flawlessly

• Google Workspace: Docs, Sheets, Slides dengan 20+ tabs tidak lag

• Email: Outlook atau Gmail dengan ribuan email tidak slowdown

• PDF: Adobe Acrobat untuk edit dan annotate PDF smooth

Multitasking:
Dengan 16GB RAM, bisa run simultaneous:

• Chrome dengan 30+ tabs

• Excel dengan file 100MB+

• PowerPoint dengan animasi kompleks

• Spotify streaming

• Teams/Zoom video call

• Background apps (OneDrive, Dropbox, antivirus)

Semua ini tanpa lag atau stuttering. RAM management Windows 11 juga excellent dengan background apps sleeping saat tidak aktif.

Professional Apps:

• AutoCAD: 2D drafting lancar, 3D rendering lambat (no discrete GPU)

• MATLAB: Computation dan plotting smooth

• RStudio: Data analysis dengan dataset medium (< 1GB) comfortable

• Jupyter Notebook: Programming dan visualization tidak ada issue

Multitasking dan Kreativitas

Content Creation:

Adobe Creative Cloud:

• Photoshop: File hingga 500MB dengan banyak layer smooth, filter dan adjustment responsive, export cepat

• Lightroom: Catalog 10.000+ foto tidak lag, culling dan editing lancar, export batch reasonable fast

• Illustrator: Vector design dengan path kompleks smooth, live trace dan effects real-time

• Premiere Pro: 1080p timeline dengan multiple tracks lancar, 4K mulai choppy di playback tapi masih bisa edit dengan proxy, rendering 10 min 1080p video ~6-8 menit

• After Effects: Simple animations dan motion graphics okay, complex compositions dengan banyak effects lag

DaVinci Resolve:

• 1080p color grading sangat smooth

• Basic effects dan transitions real-time

• 4K editing butuh proxy atau timeline quality reduced

• Rendering faster dibanding Premiere berkat optimization

Blender:

• Viewport 3D untuk modeling smooth hingga medium complexity

• Rendering sangat lambat tanpa GPU dedicated (CPU-only)

• Not recommended untuk serious 3D work

Programming:

• Visual Studio Code: Run smooth dengan multiple extensions

• Android Studio: Bisa build dan run apps, emulator agak lambat

• Docker: Container management okay dengan RAM 16GB

• Git: Version control dan collaboration tidak ada masalah

Gaming Ringan

Meskipun bukan gaming laptop, Zenbook S13 OLED bisa handle gaming ringan:

Esports Titles (1080p Low-Medium):

• Valorant: 100-140 FPS (very playable)

• CS:GO: 80-120 FPS (smooth)

• Dota 2: 70-100 FPS (competitive)

• League of Legends: 100-130 FPS

• Rocket League: 60-80 FPS

AAA Titles (1080p Low):

• Forza Horizon 5: 35-50 FPS (playable tapi tidak ideal)

• Cyberpunk 2077: 25-35 FPS (not playable smoothly)

• Red Dead Redemption 2: 20-30 FPS (too low)

• GTA V: 45-60 FPS (older title, masih okay)

Casual Games:

• Stardew Valley, Terraria, Minecraft: Perfect

• Indie titles: Hollow Knight, Celeste, Hades: Excellent

• Strategy games: Civilization VI, Age of Empires: Good

Note: Gaming akan drain baterai cepat (2-3 jam) dan laptop akan panas, fan noise meningkat. Not recommended for prolonged gaming sessions.

Thermal dan Noise

Cooling System:
ASUS menggunakan dual-fan cooling dengan heat pipe yang connect ke CPU dan GPU:

• Exhaust: Di hinge belakang (tidak ke samping yang lebih ergonomis)

• Intake: Di bottom panel dengan lift-hinge design untuk airflow

Thermal Performance:

Idle:

• CPU Temp: 35-45°C

• Fan: Silent (0 RPM atau very low)

• Noise: <20 dB (essentially silent)

Light Load (browsing, office):

• CPU Temp: 45-60°C

• Fan: Low speed (intermittent)

• Noise: 25-30 dB (barely audible)

Medium Load (photo editing, video playback):

• CPU Temp: 60-75°C

• Fan: Medium speed

• Noise: 35-40 dB (audible tapi not annoying)

Heavy Load (rendering, gaming):

• CPU Temp: 75-90°C (peak hingga 95°C saat sustained load)

• Fan: Max speed

• Noise: 45-50 dB (clearly audible, whooshing sound)

Throttling:
Minimal thermal throttling berkat efficient cooling dan TDP management. Sustained performance good untuk ultrabook class.

Keyboard Deck Temperature:
Saat heavy load, area di atas keyboard (di belakang F keys) bisa cukup panas (45-50°C surface temp), tapi area palmrest tetap cool. Varian AMD (UM5302) reported slightly warmer di left side keyboard area.

Konektivitas dan Port

Port dan Ekspansi

Port Layout:

UM5302 (AMD):

• Left side: 2x USB 3.2 Gen 2 Type-C (data, charging, DisplayPort)

• Right side: 1x USB 3.2 Gen 2 Type-C, 3.5mm combo audio jack

UX5304 (Intel):

• Left side: 2x Thunderbolt 4 / USB-C (40Gbps, charging, dual 4K display)

• Right side: 1x USB 3.2 Gen 1 Type-A, 3.5mm combo audio jack

Capabilities:

• Charging: Semua USB-C bisa untuk charging dengan USB-C PD 65W

• Display: Bisa output ke 2x 4K monitor simultaneous (Intel via TB4, AMD via MST)

• Data Transfer: Thunderbolt 4 hingga 40Gbps, USB 3.2 Gen 2 hingga 10Gbps

• eGPU: Varian Intel dengan TB4 bisa pakai eGPU enclosure untuk gaming

Yang Tidak Ada:

• HDMI (butuh adapter USB-C to HDMI)

• Ethernet RJ45 (butuh adapter USB-C to Gigabit Ethernet)

• SD Card reader (butuh adapter atau USB-C hub)

• Legacy USB-A banyak (Intel cuma 1, AMD tidak ada)

Recommended Accessories:

• USB-C Hub dengan HDMI, USB-A, SD reader: Rp 300.000 – Rp 800.000

• USB-C to HDMI cable: Rp 100.000 – Rp 200.000

• Thunderbolt 4 dock (untuk Intel): Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000

WiFi dan Bluetooth

WiFi:

• Standard: WiFi 6E (802.11ax)

• Chipset: Intel AX211 (Intel varian) atau MediaTek MT7922 (AMD varian)

• Frequency: 2.4GHz, 5GHz, dan 6GHz

• Speed: Hingga 2400 Mbps (theoretical)

• Range: Excellent dengan 2×2 MIMO antenna

Real-World WiFi Performance:

• Download: 600-900 Mbps (pada WiFi 6 router)

• Upload: 400-600 Mbps

• Latency: 1-2ms (local network)

• Stability: Very stable, no random disconnects

Bluetooth:

• Version: 5.2 atau 5.3 (tergantung varian)

• Range: ~10 meter (standard)

• Simultaneous devices: Hingga 7 devices paired

• Audio: Support aptX dan AAC codec

Use Cases:

• Connect ke wireless mouse/keyboard simultaneously

• Bluetooth headphone untuk music dan video call

• File transfer via Bluetooth (slow, prefer WiFi Direct)

• Hotspot dari smartphone

Audio dan Speaker

Speaker System:

• Configuration: Dual speaker stereo (upward-firing)

• Tuning: Harman Kardon certified

• Technology: ASUS SonicMaster audio enhancement

• Placement: Di atas keyboard (clearer sound direction)

Audio Quality:

• Clarity: Very good untuk laptop class, mids dan highs clear

• Bass: Minimal (expected dari small speakers), tidak boomy

• Volume: Loud enough untuk small room, max volume ~80 dB

• Distortion: Minimal hingga 80% volume, slight distortion di max volume

Comparison:

• Better than: Dell XPS 13, HP Spectre x360

• Similar to: MacBook Air M2

• Worse than: MacBook Pro 14/16 (larger speakers)

Headphone Jack:

• 3.5mm combo (headphone + mic)

• Output impedance: Low (good untuk sensitive IEMs)

• Noise floor: Very low

• DAC quality: Decent, not audiophile-grade

Untuk serious audio work, recommend menggunakan external DAC/AMP atau USB audio interface.

Kelebihan dan Kekurangan

Keunggulan ASUS Zenbook S13 OLED

Kelebihan utama:

1. Layar OLED Terbaik di Kelasnya: 2.8K OLED dengan 100% DCI-P3, HDR True Black 500, color accurate, dan response time instant

2. Ultra Portable: 1kg weight dan 14.9mm thickness, salah satu teringan di kelasnya

3. Build Quality Premium: Aerospace-grade aluminium, excellent fit and finish, no flex atau creaking

4. Performa Powerful: Prosesor latest gen (Ryzen 7 6800U atau Intel Core Ultra) sangat capable untuk productivity dan creative work

5. Baterai Tahan Lama: 8-10 jam real usage, cukup untuk seharian kerja

6. Fast Charging: 60% dalam ~50 menit sangat convenient

7. Keyboard Comfortable: Typing experience sangat baik dengan backlight dan layout ergonomis

8. Touchpad Besar: Windows Precision touchpad yang large dan responsive

9. WiFi 6E: Konektivitas wireless super cepat dan stable

10. Design Elegan: Minimalist dan sophisticated, cocok untuk professional setting

Kekurangan yang Perlu Dipertimbangkan

Kekurangan:

1. Harga Mahal: Rp 17-24 juta tidak murah, premium price untuk premium laptop

2. Port Terbatas: No HDMI, SD card reader, atau banyak USB-A (butuh dongle)

3. RAM Soldered: Tidak bisa upgrade RAM, harus pilih config yang tepat dari awal

4. No Dedicated GPU: Integrated graphics only, tidak untuk gaming berat atau 3D rendering profesional

5. Layar Kecil 13″: Kurang ideal untuk multitasking dengan banyak window atau detailed work

6. Webcam 720p: Not Full HD, kualitas video call biasa saja

7. Keyboard Deck Panas: Saat heavy load, area di atas keyboard bisa cukup warm

8. OLED Burn-in Risk: Meskipun rare, static image prolonged bisa sebabkan burn-in

9. Limited Serviceability: Banyak component soldered, susah repair atau upgrade

10. No Face ID: Hanya IR camera untuk Windows Hello, tidak secanggih Face ID MacBook

Untuk Siapa Laptop Ini Cocok?

Sangat Cocok Untuk:

Business Professionals:

• Sering travel dan butuh laptop ringan

• Presentasi dengan laptop (layar OLED impresif)

• Multitasking dengan Office apps

• Video conference dan collaboration

Content Creators (Mobile):

• Photographer yang edit on-the-go

• Videographer untuk rough cut dan preview

• Graphic designer dengan vector work

• Social media manager dengan content creation

Students:

• Mahasiswa yang bawa laptop setiap hari

• Pelajar SMA/kuliah dengan budget dari ortu

• Yang butuh laptop untuk note-taking dan research

• Programming students (CS, IT, Data Science)

Digital Nomads:

• Remote workers yang sering pindah lokasi

• Freelancers yang kerja dari coffee shop

• Travel bloggers/vloggers

• Online entrepreneurs

Tidak Cocok Untuk:

Gamers:

• Yang main game AAA dengan setting tinggi

• Kompetitif gamer yang butuh high FPS

• Streamer yang butuh encode power

3D Artists:

• Blender, Maya, 3DS Max users dengan complex scenes

• Architectural visualization professionals

• VFX artists dengan heavy rendering

Video Editors (Heavy):

• 4K/8K workflow dengan multiple streams

• Color grading profesional dengan reference monitor

• Motion graphics dengan After Effects kompleks

Budget Conscious:

• Yang cari laptop <Rp 10 juta

• Yang okay dengan plastic build dan heavier laptop

• Yang prefer value over premium feel

Perbandingan dengan Kompetitor

Zenbook S13 vs MacBook Air M2

Pilih Zenbook S13 jika:

• Butuh layar OLED dengan color accuracy lebih tinggi

• Prefer Windows ecosystem

• Butuh touchscreen (UM5302)

• Ingin laptop lebih ringan

• Perlu compatibility dengan software Windows-exclusive

Pilih MacBook Air M2 jika:

• Prioritas battery life

• Sudah invest di Apple ecosystem

• Butuh performance per watt terbaik

• Prefer macOS

• Ingin webcam 1080p

Zenbook S13 vs Dell XPS 13

Zenbook S13 Unggul:

• Lebih ringan 200+ gram

• Keyboard lebih comfortable

• Ada USB-A port (Intel varian)

• Harga sedikit lebih murah

Dell XPS 13 Unggul:

• InfinityEdge bezel lebih tipis

• Build quality slightly better

• Brand prestige (Western brand)

• Customer service lebih established

Zenbook S13 vs Lenovo Yoga Slim 7

Zenbook S13 Unggul:

• Jauh lebih ringan

• Build quality lebih premium

• Design lebih elegant

• Better keyboard and touchpad

Yoga Slim 7 Unggul:

• Layar sedikit lebih besar (14″)

• Harga lebih murah Rp 3-5 juta

• Port lebih banyak

• Better value for money